"Hidup penuh dengan resiko"
Respon seorang taman lama saya mengawali dan menghentikan keluhan saya ketika sedang berbincang santai sambil ngopi diatas balkon rumahnya.
Waktu terus berjalan dan saya mendapati seorang sahabat lama. Konsep berpikirnya telah jaub berubah lebih mapan. Peristiwa hidup yang diliputi berbagai resiko telah membentuk konsep berpikirnya menjadi matang.
DAFTAR BISNIS PULSA ALL OPERATOR
Proses serta tekanan hidup penuh resiko membentuk konsep cemerlang dalam melihat setiap peluang beresiko hidupnya.
Hidup itu pada dasarnya penuh dengan peluang beresiko, kata teman saya sambil memegang cankir kopi ditangannya.
" Hidup adalah kesempatan untuk sekian banyak peluang beresiko dimana terdapat pengorbanan yang harus dikorbankan demi memperoleh peluang terbaik dalam hidup".
Ia tampak santai sambil mengambil peluang menyeruput kopi ditangannya sambil tersenyum pada saya.
Sejak manusia diciptakan Tuhan, manusia telah dihadapkan pada pilihan beresiko. Mekanisme peluang semua manusia sama, hanya Pelaku, Waktu, dan peristiwa yang berbeda.
Saya seolah sedang mendengar ceramah teori Biaya Peluang (opportunnitty cost) pada kelas X Sekolah Menengah Atas.
Manusia akan berkorban atau dikorbankan karena pilihan terhadap peluang atau kesempatan yang hadir dalam hidupnya.
Sakit karena Gaya Hidup merupakan resiko dari setiap pilihan peluang dan kesempatan yang hadir dalam hidup. Dalam hal ini Tuhan menjadi sosok yang paling disalahkan.
Lalu bagaimana melihat sebuah peluang...??? Tanya saya.... malongo.....sambil menggenggam secangkir kopi.
"Tentukan pilihan dari setiap peluang dan kesempatan dengan resiko yang minim, karena hidup penuh resiko"
Ennteng..... namun tidak juga mudah melakukannya. Pikir saya sambil menatap secangkir kopi yang sudah setengah di tangan kiri.
Ku seruput lagi kopinya, menarik napas perlahan dan mulai berpikir untuk menentukan langkah terbaik dalam setiap peluang beresiko dimana hidup dengan banyak pilihan peluang beresiko.