Tuesday, December 31, 2019

RENUNGAN AKIR TAHUN 2019

Tags

Beberapa tahun sebelum dan sejak awal tahun 2019, sering sekali kita mendengar berbagai deru bencana alam, peperangan serta pertentang berbagai golongan maupun antar pribadi, perceraian dalam keluarga kristen yang seharusnya haram bagi Allah justru hal-hal tersebutlah yang sementara menghiasi dunia ini. (Ref. Matius 24 : 8 dst)

Melalui pernyataan Segala kuasa di Sorga dan di bumi dalam tanganKu, ini menjadi rambu dan pesan bagi kita terhadap apa yang akan serta sedang terjadi. " mengapa Allah menghendaki ada iblis di Taman Eden serta ada Penggoda pada saat masa Tuhan Yesus yang merupakan Anak Allah namun rela merendahkan diri untuk ad di dunia ??? Renungkan

Dunia tidak akan semakin baik, " aku datang bulan untuk membawa damai melainkan pedang (Pemisah).

Apa yang harus kita siapkan setiap saat ??? Berjaga - jaga serta berdoa dan dalam upaya mentransformasi atau merubah pola pikir serta merubah cara pandang terhadap dunia menggunakan alat yaitu Firman Tuhan, tidak sekedar berdoa.
Jujur bahwa kita jangan mudah tertipu dengan janji - janji kesejahteraan yang justru bertolak dengan realita yang ada (referensi baca Kitab Yeremia).
Pesan Tuhan kepada manusia dalam setiap masa dintujukan melalui peristiwa-peristiwa.

Komitmen menuju hidup di Tahun yang baru yaitu :
1. Kesucian
Kita dipanggil untuk hidup sesuai kehendak Tuhan (Ref: Roma 12:2) .
Tidak ad yang bernilai di dunia selain Tuhan dan Kerajaannya

2. Pemisahan dengan Dunia
Jangan seperti ikan yang mudah dipancing, hati - hati dengan pola-pola yang ada dalam dunia karena justru membuat kita semakin terikat dengan dunia dan melupakan kerajaan Allah
3. Bekerja Bagi Tuhan
Dalam segala profesi dan dan karir yang dijalani, jalanilah dengan menganggap melayani bagi Tuhan

Baca juga Renungan Awal Tahun 2020 

Demikian renungan singkat dan diberkatilah kita dari renungan ini serta iman yang kokoh dalam merubah dan menempu hidup yang lebih baik.
Tuhan Yesus Memberkati.

Ref Kotbah Akir Tahun  : Pdt. Dr. Erastus Sabdono M.Th.,D.D
Ref Kotbah Natal


Wednesday, December 25, 2019

APAKAH NATAL BAWA PERUBAHAN ???

Tags


Dengan memposisikan diri menjadi sangat rendah Yesus Kristus datang kedunia untuk membawa perubahan bagi manusia sekaligus menjadi media untuk mendamaikan manusia yang telah tenggelam dalam dosa dengan Allah sang pemilik kehidupan kekal.


Menolak Yesus kristus sama halnya dengan menolak kehidupan kekal (keselamatan).

Sejauh ini perubahan apa yang telah kita lakukan ??? Warisan yang telah diberikan kepada anak cucuk hanya perubahan stile, warnah rambut, cat rumah dan lain sebagainya yang diukur secara fisik dan materi.

Allah mengendaki perubahan Iman dalam kehidupan bukan sekedar seperti kuburan yang dipoles rapi diluarnya namun tulang belulang yang ada didalamnya.

Kiranya Natal ini bisa membawa perubahan sikap, perilaku dan tatakehidupan yang lebih baik lagi dalam kehidupan kita. Tuhan Yesus memberkati.

Klik  Giff  Selamat Natal 2019

Link youtube

Thursday, December 19, 2019

EGOIS ITU PENYAKIT

Tags

Egois merupakan salah satu sifat dalam diri manusia yang mencerminkan keburukan, meskipun pelakunya tidak menyadari akan adanya egois itu dalam dirinya.
 Egois tidak serta merta ada namun juga karena keberadaannya tanpa disadari si pelaku egois itu sendiri. Ingin menang sendiri atau menuruti kemauannya tanpa berpikir orang lain, mau untung sendiri bahkan sampai mengorbankan perasaan serta materi sahabat sendiri nah itu adalah contoh-contoh sifat egois.

Sifat egois muncul tanpa disadari  dan mungkin juga menjadi sebuah penyakit dalam diri manusia yang sulit dideteksi  pelaku egois itu sendiri. Seperti kata pepatah kuno bahwa musuh terbesar  manusia adalah diri sendiri dan hal itu nampak sebagai sifat egois salah satunya.

Setiap pribadi yang memiliki sifat ini alangkah baiknya sering-seringlah mengoreksi diri atau bercerminlah dengan cermin yang besar agar bisa memastikan tidak ada penyakit egois dalam diri. Melakukan hal - hal yang lebih positif dan bermanfaat untuk orang lain serta diri sendiri mungkin dapat menjadi terapi yang baik untuk menjauhkan diri dari sifat egois.
Akir kata selamat bercermin dan jangan lupa santai.

Egois merupakan salah satu sifat dalam diri manusia yang mencerminkan keburukan, meskipun pelakunya tidak menyadari akan adanya egois itu dalam dirinya.
 Egois tidak serta merta ada namun juga karena keberadaannya tanpa disadari si pelaku egois itu sendiri. Ingin menang sendiri atau menuruti kemauannya tanpa berpikir orang lain, mau untung sendiri bahkan sampai mengorbankan perasaan serta materi sahabat sendiri nah itu adalah contoh-contoh sifat egois.

Sifat egois muncul tanpa disadari  dan mungkin juga menjadi sebuah penyakit dalam diri manusia yang sulit dideteksi  pelaku egois itu sendiri. Seperti kata pepatah kuno bahwa musuh terbesar  manusia adalah diri sendiri dan hal itu nampak sebagai sifat egois salah satunya.

Setiap pribadi yang memiliki sifat ini alangkah baiknya sering-seringlah mengoreksi diri atau bercerminlah dengan cermin yang besar agar bisa memastikan tidak ada penyakit egois dalam diri. Melakukan hal - hal yang lebih positif dan bermanfaat untuk orang lain serta diri sendiri mungkin dapat menjadi terapi yang baik untuk menjauhkan diri dari sifat egois.
Akir kata selamat bercermin dan jangan lupa santai.

Baca juga Terpenjara


Kesan Natal 2023

Kemeriahan dan Kedamaian Natal Tahun 2023 Tahun ini, Natal tiba dengan nuansa keceriaan dan kedamaian yang istimewa. Meskipun pandemi masih ...